Kamis, 13 Agustus 2015

perempuan yg berhasil mencurimu, yg nyata nya tak pernah bisa ku genggam

Diposting oleh Unknown di 10.10 0 komentar
Suara sam smith masih terdengar nyata ditelinga ku. Ku putar berulangkali. Satu kali. Dua kali. Tiga kali.
Suaranya semakin membuatku tersesak tak ada habisnya.
Ya, benar saja sore tadi aku kembali terluka oleh mu.
Semenjak aku tau kepindahan mu, tak pernah lagi ku coba mencari kabarmu.
Sore tadi, aku mencoba iseng membuka sosial media mu. Berharap fotofoto yg kau unggah seperti biasa. Keindahan jogja. Kota yg selalu ingin aku kunjungi. Kota yg telah menarikmu kedalamnya. Hingga jogja dapat membuat ku cemburu. Karena dengan mudahnya dia dapat menarik hati mu untuk melanjutkan study disana.
Satu foto yg kau unggah di akun instagram mu. Cukup membuat ku terisak. Yang benar saja, tibatiba lampu dirumah ku padam. Seolah tuhan telah menyiapkan momen-momen seperti ini agar aku bisa menangis diamdiam tanpa terlihat oleh mereka.
Perempuan itu. Kau tak menampakkan seluruh wajahnya. Hanya saja kau men-tag nya sehingga aku dapat melihat rupa gadis yg telah diamdiam mencurimu dari genggaman ku yg sebenarnya tak pernah dapat ku genggam.
Rasanya sudah berkalikali kau membuat ku menangis. Tak apa. Aku bisa lebih kuat dari yg kau bayangkan.
Setelah menangis hatiku sedikit lega. Biar ku bangun tembok tinggi dihati agar ketika kau mematahkan nya lagi dia tak sehancur ini.
Kamu yg tak pernah sadar akan terus ada wanita yg setia menunggumu. Masih pantaskah kamu menyakitiku sedalam ini ?
Kamu yg tak pernah melihatku, selalu mengabaikanku. Masih pantaskah aku bertahan sejauh ini ?
Kamu yang namanya selalu aku sebut dalam rumah tuhan. Masih pantaskah kau kucintai sedalam ini ?
Semanjak hubungan mu dg sahabat ku berakhir, memang tak pernah ku dapati wanita yg berhasil menggandeng mu. Tak pernah.
Apakah kali ini wanita itu istimewa untukmu ?
Aku sempat cemas ketika kau lama tak menggandeng seseorang lagi. Aku sempat cemas memikirkan hatimu yg patah karena penghianatan cintanya.
Aku sempat cemas melihat kau diamdiam masih mencintai dia.
Karena aku tau sakitnya.
Karena aku tau betapa tersiksanya batin mu. Cukup aku.
Aku bersyukur pada tuhan telah mengirimkan wanita itu untukmu. Sekali lagi, tak apa aku yg terluka.
Aku masih meminta pada tuhan jika suatu hari nanti kau bisa menjadi imam ku.
Aku masih bersikeras.
Bukankah ini salah satu tanda dari tuhan ?
Jika memang tak perlu lagi ada yg ditunggu.
Tak perlu lagi ada yg dicintai sedalam ini.
Karena sejatinya ketika kita menyerahkan seluruh hati pada orang yg salah maka bersiaplah untuk hancur seperti ini.
Kemudian aku menyerahkan hatiku ini pada tuhan.
Kemudian aku mengikhlaskan jalan hidup yg digariskan tuhan.
Karena jodoh tak tertukar.
Untuk mu yg bertahuntahun aku cintai sedalam ini, berbahagialah dengan kekasih barumu.
 

Kertas Usang Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting